Bayi baru lahir masih sangat bergantung pada aktivitas motorik di luar tubuh, seperti menangkap bola atau merayap. Namun, ketika anak mulai bersekolah, mereka mulai fokus lebih banyak pada pelajaran dan kurang beraktifitas motorik. Hal ini bisa berdampak negatif pada perkembangan motorik bayi di masa depan.
5 Langkah-langkah Menghidupkan Aktivitas Motorik di Rumah
- Masukkan Aktivitas Motorik dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Gunakan Mainan yang Mendukung Aktivitas Motorik
- Minta Bantuan Keluarga
- Buat Rencana Aktivitas Motorik
- Perhatikan Gejala Gangguan Motorik
- Makanlah Bersama Keluarga
Berat badan anak berubah dari bulanan ke bulanan. Ibu dapat mengacu pada pola perubahan berat badan anaknya untuk menilai apakah aktivitas motorik sudah kembali normal. Contohnya, jika sebelumnya anak terbiasa berlari 10 menit setiap pagi dan siang, tapi sekarang mereka hanya berjalan 5 menit, maka perlu dicoba melakukan aktivitas motorik di rumah untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan tubuh.
Bermain dengan mainan yang mendukung aktivitas motorik sangat penting. Contohnya, seperti membantu anak melakukan peregangan tulang belakang saat melihat TV bersama keluarga atau bermain basket dengan balon di ruang tamu.
Aktivitas motorik anak memerlukan bantuan dari orang tua. Jika tidak, anak akan sulit untuk mengembangkan motorik yang baik. Maka perlu diingat oleh ibu agar aktivitas motorik anak lebih sering dilakukan saat beristirahat.
Meskipun banyak orang tidak menyadari bahwa anak mereka sedang mengalami gangguan motorik. Jika anak sudah meninggalkan aktivitas motorik, ada beberapa hal yang perlu diingat oleh ibu. Perlu mengetahui kapan waktu tepat untuk melakukan aktivitas motorik dan berapa lama aktivitas tersebut harus dilakukan.
Jika anak Anda mengalami gejala gangguan motorik, sebaiknya kamu mencari bantuan dari dokter. Dokter akan memberi saran yang tepat tentang pengobatan anak tersebut. Jangan ragu untuk bertanya dan meminta bantuan dari dokter jika kamu khawatir.
Makan bersama keluarga adalah hal yang sangat penting bagi anak-anak karena dapat meningkatkan aktivitas motorik mereka. Ketika makan bersama keluarga, Anda dapat berdiskusi dan menanamkan nilai-nilai yang positif di masa depan.