Bayi mula-mula mulai dengan MPASI (Makanan Pendamping Ibu Substitusi) di usia enam bulan. Pada saat ini, tubuh bayi sudah lebih besar dan memerlukan nutrisi yang lebih kompleks untuk mendukung pertumbuhannya. Salah satu aspek penting dalam memberikan MPASI adalah tekstur makanan.
Pentingnya Tekstur pada Refleks Makan Bayi
Bayi baru saja mulai makan, sehingga refleks makan masih belum terbentuk secara sepenuhnya. Karena itu, penting untuk memberikan makanan yang mudah dicerna dan memiliki tekstur yang lembut agar bayi tidak terlalu sakit atau tidak nyaman.
Contohnya seperti sayuran halus, buah-buahan segar, ataupun daging ayam yang sudah dihancurkan. Selain itu, Anda juga bisa mencoba memberikan makanan yang lebih keras secara bertahap agar bayi semakin terbiasa dengan teksturnya.
- Untuk menghindari masalah lambung atau sakit perut pada bayi, pilihlah makanan yang lembut dan mudah dicerna.
- Jangan memberikan makanan yang terlalu panas atau dingin pada bayi karena dapat menyebabkan cedera pada usus bayi.
- Gunakan peralatan makan yang aman dan bersih untuk menghindari kontaminasi makanan.
Sebagai penilaian bagaimana tekstur MPASI diterima oleh bayi, cari tanda-tanda seperti:
Bayi tertarik: Bayi akan bergerak-gerak ke arah makanan dan menarik napas mendalam.
Bayi menelan: Setelah dimakan, bayi bisa mengeluarkan getaran kepalanya saat menelan.
Bayi tidak sakit: Bayi tidak menunjukkan gejala-gejala seperti diare, muntah, atau perut kembung setelah makan.
Apabila bayi tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut, maka Anda harus mencoba mengubah tekstur MPASI agar lebih mudah dicerna.